NAMA : Imam Rosyadi
NPM : 13112640
KELAS :4KA11
ARSITEKTUR CLIENT DAN
SERVER
Istilah mengenai arsitektur ini mengacu pada desain sebuah
aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu sistem ditempatkan dan
bagaimana mereka berkomunikasi. Dalam arsikektur terdapat tiga elemen
utama yaitu :
- Arsitektur data yaitu berfungsi untuk
menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang,
serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis
dalam lingkup luas.
- Arsitektur telekomunikasi dan jaringan,
digunakan untuk menentukan fasilitas dalam komunikasi perusahaan, yang dilalui
oleh informasi.
- Arsitektur sistem pemrosesan, yaitu suatu
standart teknis untuk menentukkan hardware, lingkungan sistem operasi, dan
software aplikasi.
Dalam Arsitektur Telematika terdiri atas dua Arsitektur yaitu :
- Arsitektur Server
Server atau sering disebut juga back-end akan menerima pesan
dari client, yang diproses dan hasilnya akan dikembalikan kepada client. Contoh
dari tugas server melayani permintaan client kemudian memberikan jawaban atas
data yang diminta oleh client, server dapat juga berkolaborasi dengan server
lain untuk melayani permintaan client.
- Arsitektur Client
Front-end atau client akan menerima hasil pemrosesan data yang
dilakukan oleh server kemudian ditampilkan kepada user pada sebuah aplikasi
yang dapat berinteraksi langsung dengan user. Client akan bekerja setelah
mendapat instruksi dari server kemudian data akan diproses oleh server yang
kemudian akan diberikan kepada client. Client berinteraksi langsung dengan user
menggunakan user interface seperti Graphical User Interface (GUI).
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg
mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah
desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi
ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Beberapa Permodelan Arsitektur Client server :
Arsitektur Mainframe
Menyediakan waktu dan sebagian memorinya untuk pemakai, kemudian
berpindah kepemakai lain dan kembali lagi kepemakai awal. Komputer jenis ini
memiliki suatu Central Processing Unit, Storage Device yang agak besar .
Arsitektur File
Sharing
Didalam media
penyimpanan server terdapat file-file yang dapat diakses langsung oleh user
namun arsitektur ini memiliki keterbatasan dalam proses sharing.
Arsitektur
Client/Server
Proses pengiriman pada query data ke server dapat dilayani
dengan cepat karena data yang dikirim adalah hasil dari query tersebut. RPC
(Remote Procedure Calls) memegang peranan penting dalam arsitektur client
sever. Terdapat dua model client server yaitu Two-tier dan Three-tier.
Aplikasi Arsitektur
Client-Server
- Standalon (one-tier)
Pada arsitektur ini membahas tentang semua pemrosesan yang dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
Berikut contoh gambar dari Srandalon:
Pada arsitektur ini membahas tentang semua pemrosesan yang dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host.
Berikut contoh gambar dari Srandalon:
Arsitektur standalone
memiliki keuntungan dan kelemahan, yaitu:
·
Keuntungan arsitektur
standalone (one-tier):
`- Sangat mudah
- Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
·
Kelemahan arsitektur
standalone (one-tier):
- Skala kecil
- Sulit
diamankan
Client/Server (two
tier)
Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan
banyak client dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan. Model
Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan, client
(yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut
yaitu :
1. User Interface. Adalah antar muka program
aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
2. Manajemen Proses.
3. Database. Model ini memisahkan peranan user
interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.
Kelebihan dari model Client/Server:
·
Mudah
·
Menangani Database
Server secara khusus
·
Relatif lebih
sederhana untuk di develop dan diimplementasikan.
·
Lebih cocok diterapkan
untuk bisnis kecil.
Kekurangan dari model
client/server :
·
Kurangnya skalabilitas
·
Koneksi database
dijaga
·
Tidak ada
keterbaharuan kode
·
Susah di amankan.
·
Lebih mahal.
- ThreeTier
Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Dalam ThreeTier ini Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi untuk mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya. Dalam ThreeTier ini Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Konsep model three-tier adalah model yang membagi fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi-aplikasi untuk mendapatkan skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
Kelebihan
arsitektur Three Tier :
·
Segala sesuatu
mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan
pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil.
·
Apabila terjadi
kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut
salah
Kekurangan arsitekture Three Tier :
·
Lebih susah untuk
merancang
·
Lebih susah untuk
mengatur
·
Lebih mahal
- MultiTier
Pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.
Pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Multi-tier architecture menyuguhkan bentuk three – tier yang diperluas dalam model fisik yang terdistribusi. Application server dapat mengakses Application server yang lain untuk mendapat data dari Data server dan mensuplai servis ke client Application.
Kelebihan arsitektur
Multi tier :
·
Dengan menggunakan
aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan
pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap
client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada
dcomconfig.
Kekurangan arsitektur
Multi tier :
·
Program aplikasi tidak
bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil
prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
·
Lebih mahal
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar