Nama : Imam Rosyadi
Kelas : 3KA11
NPM : 13112640
Outline (Rencana Kerja)
A. Pengertian
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas; susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. kerangka karangan; rencana penulisan, dibuat untuk mempermudah penulisan agar tidak keluar dari tema atau topik yang dituju. Pembuatan kerangka karangan penting agar tulisan atau artikel tidak kaku atau agar penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya. Terutama bagi penulis pemula, pembuatan kerangka karangan ini sangat dianjurkan. Adapun penulis profesional yang telah terbiasa menulis artikel, nampaknya tidak terlalu memerlukan kerangka karangan yang mendetail, cukup garis besar atau pokok-pokok yang akan ditulis
B. Manfaat kerangka karangan:
* Untuk menyusun karangan secara teratur secara teratur.
* Memudahkan penulis menciftakan klimaks yang berbeda-beda.
* Menghindari penggarap sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
* Memudahkan penulis untuk mencari materi .
* Memahami isi sebuah buku atau karangan.
* Mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
C. Langkah-Langkah
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.
b. Berdasar perumusan teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik
D. Pola susunan kerangka :
a. Pola Alamiah Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.
Topik yang ada
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada. Suatu barang, hal, atau peristiwa suadh di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu .
b. Pola Logis Pola logis berdasar urutan:Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis .
1) klimaks – anti klimaks
2) umum – khusus
3) sebab – akibat
4) proses
5) dan lain-lain.
E. Mengembangkan
Saat mulai menulis, sangatlah penting untuk mengakhiri sesi pertama dan memulai dengan sceneberikutnya sesuai outline. Kamu ingin setiap scene menempel di kepala sebelum menuliskannya. Buatlah catatan setiap kali scene berikut muncul, terutama detilnya.
Mereview scene yang muncul memudahkan kamu untuk memikirkan bagaimana scene tersebut cocok dengan tulisan yang sudah dibuat. Jika bukumu tidak selalu mengikuti outline, dan tulisan yang dihasilkan lebih bagus dari gambaran kasar di outline, lanjutkan saja. Saat menulis, kamu menciptakan kehidupan, meniupkan nafas kepada tokoh yang akan berkembang sesuai dengan kisah ciptaanmu. Itulah salah satu keajaiban menulis. Pastikan tulisanmu disesuaikan dengan outlinekeseluruhan sehingga angle bisa terlihat.
Baca kembali draft kamu. Pastikan tulisanmu mengikuti outline sehingga perkembangan plot atau karakter bisa disesuaikan. Buat modifikasi bila perlu.
Kelas : 3KA11
NPM : 13112640
Outline (Rencana Kerja)
A. Pengertian
Kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan atau tulisan yang akan ditulis atau dibahas; susunan sistematis dari pikiran-pikiran utama dan pikiran-pikiran penjelas yang akan menjadi pokok tulisan. kerangka karangan; rencana penulisan, dibuat untuk mempermudah penulisan agar tidak keluar dari tema atau topik yang dituju. Pembuatan kerangka karangan penting agar tulisan atau artikel tidak kaku atau agar penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya. Terutama bagi penulis pemula, pembuatan kerangka karangan ini sangat dianjurkan. Adapun penulis profesional yang telah terbiasa menulis artikel, nampaknya tidak terlalu memerlukan kerangka karangan yang mendetail, cukup garis besar atau pokok-pokok yang akan ditulis
B. Manfaat kerangka karangan:
* Untuk menyusun karangan secara teratur secara teratur.
* Memudahkan penulis menciftakan klimaks yang berbeda-beda.
* Menghindari penggarap sebuah topik sampai dua kali atau lebih.
* Memudahkan penulis untuk mencari materi .
* Memahami isi sebuah buku atau karangan.
* Mengetahui isi sebuah buku atau karangan.
C. Langkah-Langkah
Rumuskan tema berupa tesis , kemudian pecah-pecah menjadi sub-ordinasi yang dikembangkan untuk menjelaskan gagasan utama. Tiap sub-ordinasi dapat dirinci lebih lanjut. Tesis yang dirinci minimal tiga tingkat sudah dapat disebut Kerangka Karangan Formal.
b. Berdasar perumusan teksnya
1) Kerangka Kalimat
2) Kerangka Topik
3) Gabungan antara Kerangka Kalimat dan Kerangka Topik
D. Pola susunan kerangka :
a. Pola Alamiah Susunan atau pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam. Sebab itu susunan alamiah dapat dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu berdasarkan urutan ruang, urutan waktu, dan urutan topik yang ada.
Topik yang ada
Suatu pola peralihan yang dapat di masukkan dalam pola alamiah adalah urutan berdasarkan topik yang ada. Suatu barang, hal, atau peristiwa suadh di kenal dengan bagian – bagian tertentu . Untuk menggambarkan hal tersebut secara lengkap, mau tidak mau bagian – bagian itu harus di jelaskan berturut – turut dalam karangan itu, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian – bagiannya itu .
b. Pola Logis Pola logis berdasar urutan:Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu di tuang dalam suatu susunan atau urutan logis . Urutan logis sama sekali tidak ada hubungan dengan suatu ciri yang inheren dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis .
1) klimaks – anti klimaks
2) umum – khusus
3) sebab – akibat
4) proses
5) dan lain-lain.
E. Mengembangkan
Saat mulai menulis, sangatlah penting untuk mengakhiri sesi pertama dan memulai dengan sceneberikutnya sesuai outline. Kamu ingin setiap scene menempel di kepala sebelum menuliskannya. Buatlah catatan setiap kali scene berikut muncul, terutama detilnya.
Mereview scene yang muncul memudahkan kamu untuk memikirkan bagaimana scene tersebut cocok dengan tulisan yang sudah dibuat. Jika bukumu tidak selalu mengikuti outline, dan tulisan yang dihasilkan lebih bagus dari gambaran kasar di outline, lanjutkan saja. Saat menulis, kamu menciptakan kehidupan, meniupkan nafas kepada tokoh yang akan berkembang sesuai dengan kisah ciptaanmu. Itulah salah satu keajaiban menulis. Pastikan tulisanmu disesuaikan dengan outlinekeseluruhan sehingga angle bisa terlihat.
Baca kembali draft kamu. Pastikan tulisanmu mengikuti outline sehingga perkembangan plot atau karakter bisa disesuaikan. Buat modifikasi bila perlu.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar