Kamis, 28 April 2016

Etika dan Profesionalisme TSI # tugas 2


Soal

1. Jelaskan tentang fungsi regulasi/aturan yang digunakan dalam teknologi sistem informasi !

2. Berikan contoh dan jelaskan salah satu kasus berkaitan dengan regulasi/aturan yang digunakan dalam teknologi informasi !

3. Apa yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan regulasi/aturan tersebut, jelaskan!

4. Apa yang harus dilakukan untuk pengguna maupun pembuat aplikasi dalam teknologi informasi untuk mematuhi regulasi/aturan yang sudah ditetapkan !

Jawaban :
1. Fungsi dari regulasi yang digunakan dalam teknologi sistem informasi adalah salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif penggunaan teknologi system infromasi. Tidak hanya sekadar membuat regulasi/aturan, namun juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja yang berhak mengeluarkan aturan dan memberikan sanksi terhadap pelanggaran adalah pemerintah dan aparat penegak hukum. Ada beberapa peraturan yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, seperti:
1.            Undang-undang Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
2.             UU Informasi dan Elektronik (ITE)
3.             Undang-undang Pornografi (UP)

2. Menjiplak program komputer tanpa izin dan menjualnya dengan mengklaim program tersebut hasil buatan sendiri. Pasal 12 ayat 1 : (1) Dalam Undang-undang ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang mencakup :
1.            buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.
2.            ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis.

3.   karena adanya rasa keingintahuan untuk mencoba menyimpang dari regulasi/aturan yang ada, seperti : peretas mencoba mencoba memasuki dan memodifikasi sistem yang terlarang tanpa izin, Akses internet yang tidak terbatas, Kelalaian pengguna komputer, Sistem keamanan jaringan yang lemah, Kurangnya perhatian masyarakat dan penegak hukum.


4. hal yang harus di lakukan yaitu :

1.    sistem fisik, data dan jaringan untuk mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan.
2.      Mengamankan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional.
3.  Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime.
4.  Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi.
5.  Meningkatkan kerjasama antarnegara, baik bilateral, regional, maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime.


Rabu, 30 Maret 2016

Tugas 1 Etika & Profesionalisme TSI Semester ATA 2015/2016


 1. Jelaskan tentang pentingnya beretika baik dalam penggunaan maupun pembuatan teknologi sistem informasi!
Jawaban:
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah salah satu sarana yang dapat memudahkan dalam pencarian informasi serta memudahkan pula dalam berkomunikasi. Akan tetapi dalam penggunaannya tetap harus memperhatikan beberapa etika, karena menggunakan TIK pada dasarnya adalah kita berhubungan dengan orang lain dan berhubungan dengan orang lain membutuhkan kode etik tertentu.

Berikut beberapa etika yang harus diperhatikan dalam penggunaan TIK: 
1.               Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat.
2.             Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.
3.             Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah sistem.
4.             Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.
5.             Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.
6.             Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.
7.             Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
8.             Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik
9.             Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.

2. Berikan contoh dan jelaskan salah satu kasus yang berkaitan dengan tidak digunakannya etika dalam penggunaan dan pembuatan teknologi sistem informasi!
Jawaban:
v  Contoh kasus tidak digunakannya etika dalam hal penggunaan teknologi sistem informasi adalah misalnya sebuah perusahaan atau invidu menggunakan aplikasi atau software bajakan sehingga merugikan si pembuat yang telah membuat aplikasi tersebut dengan susah payah.

v  Contoh kasus tidak digunakannya etika dalam hal pembuatan teknologi sistem informasi adalah terdapat sebuah perusahaan yang membuat atau menjiplak suatu bentuk produk yang mirip bahkan sama  dengan produk yang dibuat oleh saingan bisnisnya. Dalam contoh realnya adalah dimana Samsung membuat sebuah produk yang menyerupai dengan produk yang dibuat oleh Apple. Pada akhirnya pihak Apple mengajukan gugatan ke persidangan dan dimenangkan oleh pihak Apple.

v  Kasus wikileaks – Wikileaks adalah sebuah media online yang dibuat oleh seorang ahli keamanan jaringan dengan tujuan menyebarkan dokumen yang bersifat sangat rahasia (confidential) milik Negara agar kelak memicu kekacauan ”kesalahpahaman”, bahkan ketegangan politik, dalam interkoneksi diplomatik global.

3. Hal-hal apa saja yang menjadi dasar sehingga dalam penggunaan maupun pembuatan teknologi sistem informasi  harus beretika!
Jawaban:
Beberapa hal yang menjadi dasar kenapa harus beretika dalam penggunaan maupun pembuatan teknologi sistem informasi adalah untuk menghormati privasi setiap orang dan juga perlindungan terhadap properti seseorang yang lebih dikenal dengan HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang mana hak tersebut terdiri dari hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

4. Apa yang harus dilakukan untuk meminimalisir tidak digunakannya etika dalam teknologi sistem informasi, jelaskan!
Jawaban:
1.             Menetapkan kebijakan dan juga aturan yang jelas dalam hal penggunaan teknologi sistem informasi. Dalam hal ini pemerintah menetapkan suatu aturan atau undang-undang yang memberikan hukuman yang sepadan apabila melanggar segala aturan dalam hal penggunaan sistem informasi
2.              Menanamkan pendidikan moral atas hak dan kewajiban dalam hal penggunaan teknologi sistem informasi
3.             Melakukan IT Audit (IT Forensic)  terhadap teknologi sistem informasi agar mencegah ataupun meminimalisir kesalahan yang terjadi akibat tidak digunakannya etika (kode etik) dalam teknologi sistem informasi.  Sehingga apabila pengguna teknologi sistem informasi telah menyalahi etika, maka dapat dikenakan sanksi atau hukuman sesuai dengan kesalahan yan dilakukannya.

Selasa, 17 November 2015

Interfaceing


Nama      : Imam Rosyadi
Npm       : 13112640
Kelas      : 4ka11
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia,sebuah antarmuka atau interface adalah sebuah titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata interface kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".
Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda untuk tujuan tersebut.

Description: http://images.anandtech.com/doci/6392/Screenshot%20(1).png
Interface pada Windows 8

Dalam hubungannya dengan perangkat lunak, interface dapat diartikan sebagai sarana atau medium atau sistem operasi yang digunakan untuk menghubungkan antara perangkat mikroprosesor agar dapat berkomunikasi dengan pengguna (user). Sedangkan pada konteks perangkat keras interface berarti komponen elektronika yang menghubungkan atau mengkomunikasikan prosesor dengan komponen atau perangkat lain dalam suatu sistem.

Interface (antarmuka) adalah salah satu layanan yang disediakan system operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan system operasi. Antarmuka adalah komponen system operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).

CLI adalah tipe interface dimana pengguna berinteraksi dengan system operasi melalui text terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program system operasi tersebut dengan cara mengetikan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama tiap-tiap system operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (Ms. DOS) member nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya dengan PowerShell. Pengguna Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
           
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon menu, dan menggunakan perangkat petunjuk (pointing device) Seperti mouse dan track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bias diringkas dalam konsep WIMP (window. Icon, menu, pointing device).

Fitur Antar Muka Penguna Telematika Dalam Antar Muka Telematika terdapat 6 jenis fitur yaitu:

1.      Head Up Display System Merupakan sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan penggunaannya untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya.
2.      Tangible User Interface Antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik.
3.      Computer Vision Merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat.
4.      Browsing Audio Data Browsing audio data adalah kemampuan mesin untuk mencari data dengan menggunakan input audio
5.      Speech Recognition Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan
6.      Speech Synthesis Merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia.

Pada komputer sendiri interface mempunyai fungsi penting dalam menghubungkan mikroprosesor secara langsung dengan piranti yang ingin dijalankannya. Diperlukan suatu teknik untuk mengantarmukakan (interfacing) pemroses utama dengan piranti dari luar. Teknik ini dapat digunakan melalui :

1.      Perangkat Lunak, berupa program yakni suatu prosedur tertentu untuk menjalankan piranti. Dalam dunia computer program ini lebih dikenal dengan Driver/Installer. Adapula perangkat lunak yang dimasukkan kedalam perangkat keras yang disebut Firmware.

2.      Perangkat Keras, yakni berupa piranti khusus mulai dari serpih (IC) yang terintegrasi dalam sebuah papan induk (Chipsets-Onboard), berupa sebuah port atau bahkan terintergrasi kedalam papan yang ditancapkan pada system bus (Card).


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Antarmuka

http://rahmanrobotic1508.blogspot.co.id/2013/03/definisi-interface-pada-komputer_460.html

Middleware


Nama      : Imam Rosyadi
Npm       : 13112640
Kelas      : 4ka11
Middleware
Description: https://bpmtalk.files.wordpress.com/2009/10/middleware.jpg

         Middleware merupakan software yang menghubungkan bagian-bagian berbeda pada sebuah aplikasi atau rangkaian aplikasi. Middleware dapat diumpamakan menjadi beberapa bentuk, pertama middleware sebagai semacam lem yang menyatukan sebuah jaringan dan komputer-komputer yang terhubung di dalamnya. Middleware dapat berupa sebuah aplikasi tunggal, atau dapat berupa keseluruhan server.  Kedua middleware sebagai sebuah perangkat adapter (adapter device) yang dapat dijalankan dari sebuah printer baru ke sebuah komputer lama alias jadul. Adapter, atau middleware, menghubungkan dua perangkat, memungkinkan komunikasi di antaranya dan juga fungsionalitasnya.
Jadi bisa disimpulkan Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Biasanya program middleware menyediakan layanan pesan (messaging services ) sehingga aplikasi-aplikasi yang berbeda-beda itu dapat berkomunikasi. Sistem middleware mengikat aplikasi-aplikasi yang terpisah.  
Beberapa paket middleware diantaranya adalah DCE (Distributed Computing Environment) dan CORBA (Common Object Request Broker Architecture).

1. CORBA
COBRA merupakan sebuah spesifikasi middleware yang ideal untuk mendukung dan mengaplikasikan sistem komputer terdistribusi. Arsitektur CORBA berbasis pada model objek. Model ini berasal dari abstraksi inti model objek yang didefinisikan oleh OMG dalam sebuah petunjuk OMA (Object Management Architecture). CORBA bersifat open, maksudnya bahwa CORBA bisa dipakai oleh setiap orang yang ingin menggunakan standarisasi CORBA ini. Sehingga akan muncul perbedaan-perbedaan dalam menggunakannya, seperti perbedaan platform ataupun bahasa pemrograman. Tetapi hal ini justru menjadi kelebihan CORBA bahwa CORBA mampu mengkomunikasikan sistem yang memiliki perbedaan-perbedaan tersebut.

2.DCOM
Distributed Component Object Model adalah protokol yang berfungsi untuk mengaktifkan komponen pada perangkat lunak (software) agar dapat berkomunikasi langsung dengan jaringan. (Spangler, 2004). Tujuan DCOM adalah agar komponen yang telah dibuat dapat diregister di suatu komputer dan di akses oleh banyak komputer lain.
DCOM sendiri bukan merupakan teknologi beru karena teknologi ini banyak dipakai dalam sistem distribusi pada sistem jaringan TCP/IP. Protokol yang digunakan oleh DCOM dapat meliputi:
·                     Protokol TCP/IP
·                     Protokol UDP/IP
·                     Protokol HTTP
·                     Protokol RPC

Secara umum DCOM menerapkan sistem Klien-Server sehingga terdapat istilah DCOM klien dan DCOM server. Cara kerja DCOM yang menggunakan Remote Procedure Call dimana Object diletakkan di dalam Back-End (Server) dalam bentuk file Dll (Dynamic Linking Library) dan klien akan mengakses objek tersebut melalaui media jaringan yang ada.

DCOM merupakan ektensi dari Component Object Model (COM). Pada COM kita melihat bagaimana suatu komponen client saling berinteraksi. Interaksi ini dapat didefinisikan sebagai hubungan secara langsung antara komponen (COM Server) dan COM Client. Aplikasi client memanggil method yang ada di komponen COM tanpa perantara apapun dan terjadi dalam suatu proses baik pada aplikasi client maupun komponen itu sendiri.

Sedangkan pada sistem operasi yang baru proses akan dilindungi dari gangguan proses yang lain sehingga aplikasi client tidak akan langsung mamanggil komponen tetapi melalui interproses yang disediakan oleh sistem operasi. Ketika client dan server pada tempat yang berbeda, DCOM akan menggantikan lokal interproses yang berkomunikasi dengan sebuah jaringan protokol. Melalui protokol DCOM ini, aplikasi client dapat mengakses DCOM server.

DCOM juga menyembunyikan lokasi suatu komponen sehingga aplikasi tinggal langsung memanggil method yang ada di komponen DCOM. Lokasi DCOM yang independen inilah yang membuat penyederhanaan pada penerapan sistem distribusi suatu komponen dan juga meningkatkan performance. Bayangkan kita mempunyai komponen yang banyak dan kemudian dilakukan distribusi ke jaringan LAN, maka hal ini akan meningkatkan laju trafik jaringan sehingga komunikasi data pada jaringan LAN ini akan jauh lebih lambat.

3. Remote Method Invocation (RMI)
adalah sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming). RMI memungkinkan kita untuk mengirim obyek sebagai parameter dari remote method. Dengan dibolehkannya program Java memanggil method pada remote obyek, RMI membuat pengguna dapat mengembangkan aplikasi Java yang terdistribusi pada jaringan.
Aplikasi RMI sering kali terdiri dari dua program terpisah yaitu server dan client. Aplikasi server semacam ini biasanya membuat beberapa objek remote, menyediakan referensi terhadap objek-objek tersebut sehingga dapat diakses, serta menunggu client menginvoke/memanggil method dari objek-objek remote tersebut. Aplikasi client mendapatkan referensi remote ke satu atau lebih objek remote di server dan menjalankan method dari objek tersebut.
RMI menyediakan mekanisme dimana server dan client berkomunikasi danmemberikan informasi secara timbal balik. Aplikasi semacam ini seringkali disebut aplikasi objek terdistribusi.
Aplikasi objek terdistribusi seringkali melakukan hal berikut:

•Melokasikan objek remote
Aplikasi dapat menggunakan satu dari dua mekanisme untuk mendapatkan referensi ke objek remote. Aplikasi dapat mendaftarkan objek remote dengan fasilitas penamaan RMI (naming facility)yaitu rmiregistry atau aplikasi dapat mem-pass dan mengembalikan referensi objek remote sebagai bagian dari operasi normal.

• Berkomunikasi dengan objek remote
Detail dari komunikasi antara objek remote ditangani oleh RMI, bagi programmer komunikasi remote tampak seperti invokasi method Java standar.

• Memanggil (load) bytecode untuk objek yang di-pass
Karena RMI mengizinkan pemanggil (caller) untuk mem-pass objek ke objek remote, RMI menyediakan mekanisme yang diperlukan objek me-load kode objek, sebagaimana juga mentransmisikan datanya.

4.Peran Middleware terhadap SISTER
Middleware adalah software yang d i rancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan memungki n k an aplik asi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen sesuai kebutuhan. Di sini middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.

Pengertian Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras tinggi. Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah yaitu :

1. Software penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan juga sebagai integrator.
2. Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.

Sumber : https://heruprasetiyo93.wordpress.com/2013/06/25/pengertian-middleware/